Tiap malam, anak perempuan kami selalu menangis, membuat kami terbangun.
Aku dan istriku tak pernah bisa tertidur. Suara tangisannya makin
menjadi-jadi tiap malam. Aku tak mengerti kenapa ia tak mau berhenti
menangis. Maksudku, aku mencintainya. Aku memenuhi semua yang ia
inginkan. Aku selalu membawakannya boneka. Aku selalu membawakannya
bunga. Aku mengunjungi makamnya tiap hari. Apa lagi yang kurang?
sumber: http://mengakubackpacker.blogspot.co.id/2014/01/urban-legend-8-my-daughter.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar