animasi

animasi blog

Kamis, 22 Oktober 2015

Gloomy Sunday

 Hasil gambar untuk gloomy sunday


Gloomy Sunday
Gloomy Sunday, terkenal sebagai lagu bunuh diri .Setelah mendengar lagu tersebut, siapapun yang mendengarnya akan merasa ingin mengakhiri hidupnya. Ada apa sebenarnya dibalik lagu ini...?

Gloomy Sunday
Lagu Gloomy Sunday yang judul aslinya Szomorú Vasárnap atau dalam bahasa Indonesianya Minggu Yang Kelam tercipta pada tahun 1933 dan merupakan karya dari seorang komposer dan pemain piano autodidak dari Budapest, Hungaria, bernama Rezső Seress. Lagu ini terkenal sebagai lagu pengiring kematian pada era itu, karena banyak yang telah menjadi korban bunuh diri karena seolah-olah terhipnotis setelah mendengar lagu tersebut. Rezső Seress sang penciptanya juga meninggal akibat bunuh diri pada tahun 1968.

Rezső Seress diberitakan bunuh diri pada tahun 1968 di hari Minggu dengan meloncati jendela apartemen dari tempat tinggalnya. Dikatakan, Rezső Seress bunuh diri karena menyadari bahwa setelah Gloomy Sunday meledak jadi hit pertamanya di berbagai negara, dia berpikir bahwa dia tidak akan pernah lagi bisa menciptakan hit seperti itu untuk yang kedua kalinya. Makanya dia berniat untuk mengakhiri hidupnya. Apakah ada alasan lain dibalik kematiannya...? Who knows....?
Lagu ini telah diterjemahkan kedalam beberapa bahasa seperti Bahasa Inggris, Perancis, Finlandia, dan Spanyol, dan telah dirilis dalam 7 versi oleh 56 penyanyi yang berbeda termasuk diantaranya versi Heather Nova, Bjork, Ray Charles, Sarah Brightman dan Sinead O’Connor, versi Billie Holliday-lah yang membuat lagu ini sangat terkenal dan pada akhirnya menjadi versi standard interpretasi Gloomy Sunday,

Di tahun 1997, Billy Mackenzie penyanyi yang merekam lagu Gloomy Sunday di tahun 1982 juga mati bunuh diri di dekat rumah ayahnya.
Bahkan, katanya apabila lagu Gloomy Sunday ini dimainkan tanpa lirik (suara penyanyi) atau hanya berupa instrumental saja maka pendengarnya akan tertidur berat dan mengalami mimpi buruk yang kelihatan nyata sekali.
Di negeri asalnya sendiri, Hungaria, lagu ini dilarang keras untuk beredar karena telah meyebabkan meningkatnya gelombang bunuh diri di Negara tersebut.
Lagu gloomy sunday sendiri hilang dari peredaran dan menjadi terlupakan, semenjak adanya perang adolf hitler di tahun 1930-an, lagu ini dimusnahkan, dan versi aslinya sudah tidak ada lagi, mengingat banyak yang telah menjadi korban dari lagu ini.

Kamis, 08 Oktober 2015

THE ABANDONED HOSPITAL

THE ABANDONED HOSPITAL
RUMAH SAKIT YANG TERBENGKALAI
90e17f7ca5015effbbb73dee48c1cd7f-orig


    Aku mengambil map berisi catatan pasien ke dalam tanganku untuk melihat apakah ada sebuah telepon yang masuk atau tidak. Begini, aku melakukan hal ini untuk sebuah tantangan.
Ketika aku mulai berpikir sebaiknya aku pulang saja karena tak ada sesuatupun yang terjadi, lampu senterku tiba-tiba mati dan terdengar suara yang keras, “THUD!” dari tengah kegelapan.
Tiba-tiba saja senterku menyala dan salah satu temanku melihat ke arah belakangku dengan wajah ketakutan. Beberapa saat kemudian, kamipun berpencar-pencar seolah-olah ada “sesuatu” yang mengejar kami. Aku tak tahu apakah sesuatu telah terjadi, namun aku terlalu takut untuk menoleh ke belakang dan ikut berlari.
Aku kembali ke tempat dimana kami meninggalkan mobil kami, tapi ...
“Sialan! Orang macam apa yang meninggalkan temannya seperti ini?” mobil itu sudah menghilang bersama teman-temanku yang lain, “Sial! Berarti aku harus berjalan pulang!”
Aku berjalan sambil menyeret kakiku. Mungkin karena aku belum pernah berlari sekencang itu seumur hidupku sehingga tubuhku kelelahan. Namun tubuhku terasa berat, seolah-olah ada yang berpegangan kepadaku.
Apa aku kesurupan? Tunggu, apa yang barusan kukatakan? Jangan berpikir yang aneh-aneh! Aku hanya ingin segera kembali ke rumah dan beristirahat. Aku masih memegang map berisi catatan pasien dari rumah sakit tersebut.
Akhirnya aku tiba di rumah.
Huh? Ponselku tak ada. Apakah aku menjatuhkannya di rumah sakit itu? Serius, ini tidak lucu! Aku merasa terlalu takut untuk kembali ke sana.
Tiba-tiba aku melihat lampu merah berkedip. Seseorang meninggalkan pesan di mesin penjawab telepon.
Buku kudukku mulai berdiri. Urban legend mengatakan jika kamu mengambil sesuatu dari rumah sakit itu, maka kamu akan menerima telepon dari para “penghuni” rumah sakit itu yang akan meminta kembali barang apapun yang kamu ambil.
Apa ini sungguhan?
Dengan gemetar aku menekan tombol “play”.
“Hei, apa kau baik-baik saja? Telepon aku segera jika kamu menerima pesan ini!” ternyata itu dari salah satu temanku.
“Hahahahaha...” aku tertawa. Aku tahu urban legend itu cuma bohongan.
Aku segera mengangkat telepon dan menghubungi temanku itu.
“Hei, apa yang kalian pikirkan? Kalian barusan meninggalkanku sendirian di sana!” seruku marah.
“Ah, kamu baik-baik saja. Aku lega ...” temanku itu kemudian terdengar sedang berseru kepada teman-teman kami yang lain yang juga ikut tantangan itu, “Hei, dia baik-baik saja.”
Aku mulai kesal, “Memangnya apa yang tadi kalian lihat sampai kalian lari ketakutan seperti itu?”
“Hah, kau tidak melihatnya? Serius?”
“Aku lari dari sana begitu melihat kalian juga berlari. Aku terlalu takut untuk melihat ke belakang. Kakiku sampai sekarang sakit gara-gara berlari tadi.”
“Ah, masa kau lupa? Tadi ada sesuatu yang menarikmu, mungkin karena itu kakimu terasa sakit. Tidak ada luka lebam atau apa kan?”
“Apa? Apa maksudmu? Tidak ada yang menarikku, kok!”
Dia kemudian menjelaskan bahwa saat lampu senter kami mati, terdengar suara “Thud!” yang keras dan begitu lampu senter menyala kembali, mereka melihat aku sudah terbaring di lantai dengan puluhan tangan muncul dari lantai, menarik tubuhku erat-erat.”
“Apa?” aku sama sekali tak ingat kalau aku terjatuh tadi. Apa mereka sedang mengerjaiku?”
Setelah menutup telepon, aku terus memikirkan apa yang baru saja terjadi. Namun aku sama sekali tak mengerti.
“Ring ring ring! Ring ring ring!”
Aku segera mengangkat telepon itu, “Hei, apa lagi?”
“Halo, ini dari rumah sakit.”
“Apa? Apa ini semacam lelucon? Ini sama sekali tidak lucu!”
“Ini dari rumah sakit.”
Sial! Apa ini semua serius?
Mataku menatap ke arah map catatan pasien yang kubawa ke rumah bersamaku. Aku mendapatkan perasaan tak enak...perasaan yang sungguh tak enak.
Aku merasa bulu kudukku berdiri dan segera aku merasa dalam kesulitan.
“Ma...maafkan aku...” jawabku ketakutan, “Kumohon maafkan aku....aku akan segera mengembalikan catatan pasien yang aku ambil. Aku sungguh minta maaf.”
“Tidak...kami tidak memerlukan catatan itu Pak.”
“Maafkan aku, aku takkan melakukannya lagi! Kumohon, maafkan aku! Maafkan aku!”
“Tolong datang ke rumah sakit sesegera mungkin Pak.”
“Maafkan aku...maafkan aku...” tanpa sadar aku mulai menangis.
“Pak, anda meninggalkan sesuatu di rumah sakit, jika kami tidak salah. Tolonglah segera datang ke rumah sakit kami. Kami sangat ingin bertemu dengan anda segera.” Telepon itupun ditutup.
Sial, aku tak bisa lari lagi. Aku menyiapkan diriku untuk hal terburuk yang bisa terjadi. Mungkin mereka akan mengatakan bahwa aku lupa untuk menyerahkan hidupku pada mereka atau hal-hal mengerikan semacam itu.
Aku tak bisa kabur. Tak ada siapapun yang bisa menyelamatkanku. Tak ada jalan lain ...
Waktu berjalan dengan sangat cepat dan akupun tiba di rumah sakit malam itu.
Seorang suster berdiri sendirian di tengah sebuah lobi yang luas. Satu-satunya yang kuperhatikan saat itu bahwa ia masih sangat muda dan manis. Yah, bahkan dalam situasi gawat seperti inipun, hanya hal semacam itu yang bisa kupikirkan.
“Saya datang untuk mengambil...apapun yang saya tinggalkan di sini...” ucapku gemetar.
“Barang anda yang hilang ada di sini.” dia mengangkat sebuah telepon genggam dan menunjukkan kepadaku.
“Ah, itu telepon saya! Saya pikir saya menjatuhkannya di sini... Apa maksud anda barang yang tinggalkan adalah...ponsel ini?”
“Ya, Pak.”
Aku menghela napas lega setelah menyadari situasinya tak seburuk yang aku duga.
“Terima kasih! Terima kasih banyak!” aku kemudian menyadari bahwa aku masih memegang map catatan pasien milik mereka, “Oh ya, ini milik anda! Maaf saya tadi mengambilnya.”
“Tapi kami benar-benar tak membutuhkannya Pak.” Saat ia mengatakannya, ia menjatuhkan map tersebut ke lantai dan tiba-tiba sesuatu muncul dari bawahku, menggapai dan menarikku hingga aku terjatuh.
“Apa?”
Begitu aku sadar, aku sedang terbaring di lantai dan puluhan tangan tengah menahanku di situ.

sumber:mengaku backpacker

VIDEO CHAT

Hasil gambar untuk gambar creepypasta video chat


   Suatu hari, ketika aku pulang dari sekolah,aku menemukan sebuah catatan dari orang tua ku yang mengatakan bahwa mereka telah pergi keluar dan tidak akan kembali sampai akhir pekan. Aku tidak punya banyak pekerjaan dirumah, akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke kamar ku dan membuka laptopku. Setelah browsing internet aku mulai bosan dan memutuskan mencari situs untuk video chat

   Bertemu dengan beberapa orang aneh dan tidak berguna ,aku mencoba untuk menemukan seseorang yang bisa aku ajak untuk melakukan percakapan seru. Ketika aku hendak menyerah ,ada seorang gadis cantik muncul di layar. Dia tampak seperti sedang menangis dan dia meletakan tangan di depan mulutnya ,seolah olah dia sedang berusaha untuk menjaga dirinya untuk tidak membuat kebisingan. Ketika aku melihat lebih dekat ,aku bisa melihat ketakutan dimatanya.

Dia mulai mengetik..

Stranger 1: Tolong bantu aku!

Stranger 2: Apa yang terjadi?

Stranger 1: Cepat panggil polisi!

Stranger 2: Apa? Mengapa?

Stranger 1: Ada orang asing dirumahku

Stranger 2: Apakah ini semacam lelucon?

Stranger 1: BUKAN! Cepat kau harus membantu aku!

Stranger 2: OK! OK!.. Aku akan membantumu

Stranger 1: Cepat panggil polisi untuk datang kerumah ku

Stranger 2: Mengapa kau tidak menelpon mereka sendiri?

Stranger 1: Ponselku mati . Aku sendirian ,seseorang telah masuk kerumah ku. Aku mendengar dia datang menaiki tangga jadi aku bersembunyi di dalam lemari. Aku sedang menggunakan laptop saat itu. Halaman pertama yang terbuka adalah chatroom ini. Kau adalah orang pertama yang terhubung kepadaku. Cepatlah ,kau harus percaya padaku!

Stranger 2: Apakah kau yakin ini bukan lelucon?

Stranger 1: Aku serius

   Aku tidak tau apa yang harus aku lakukan. Semua hal bisa saja adalah sebuah lelucon. Tetapi bagaimana jika gadis ini betul betul butuh bantuanku? Aku tidak bisa hanya mengabaikannya. Aku memutuskan bahwa tidak ada lagi yang bisa aku lakukan, aku harus menelpon polisi.

Stranger 2: OK aku akan memanggil polisi untukmu . Berikan aku nama alamatmu..

Stranger 1: Nama ku Linda, alamatku adalah..

   Sementara dia sedang mengetik ,aku sudah menghubungi layanan darurat di ponselku. Ketika aku melihat alamat yang dia kirimkan, ponselku tergelincir dari jari jari ku dan pecah dilantai.

Itu adalah alamat rumahku.

Aku merasa ketakutan dan gemetar.

Aku hanya bisa duduk disana ,menatap gambar gadis itu di webcam. Matanya memohon kepada ku untuk membantunya. Air matanya mengalir dipipinya.

Perlahan-lahan ,aku menoleh dan menatap lemari disebelah tempat tidurku. Jantungku berdetak cepat ,keringat dingin turun dari dahiku.

   Dengan tangan gemetar ,aku mengambil laptop ku dan mendekati lemari. Lantai tiba tiba berderit ketika aku sudah berada dekat lemari. Dalam video chat ,aku bisa melihat gadis itu tiba tiba tersentak seakan dia mendengar sesuatu. Dia menutup mulutnya ,menggigil ketakutan.

   Aku mengulurkan tangan dan meraih pegangan pintu lemari . Gadis itu masih dalam video chat,gemetar dan menangis. Mencengkram pegangan lemari itu dengan erat,dalam satu gerakan cepat aku menarik pintu lemari itu hingga terbuka.

   Dari dalam lemari,aku mendengar jeritan ketakutan. Tetapi lemari itu kosong ,ketika aku melihat kembali pada layar laptopku, gadis itu terputus dari video chat.
Seluruh kejadian membuatku tercengang sehingga aku tidak bisa tinggal dikamar tidurku begitu lama. Aku pergi tidur di sofa di lantai bawah.

   Keesokan paginya ,orang tuaku telah kembali. Aku mengatakan kepada orang tuaku apa yang terjadi. Ibu ku hanya menertawakannya, tapi ayahku sangat penasaran. Ia mengatakan bahwa ia akan menanyakan hal itu kepada para tetangga.

apa yang dia dapat sangat membuatku ketakutan

   Bertahun tahun sebelumnya ,telah ada sebuah keluarga yang tinggal dirumah yang sekarang aku tempati. Seorang pria dan istrinya serta putri remaja nya . Suatu malam ,ketika orang tua sang gadis pergi keluar, penyusup tiba tiba masuk kedalam rumah. Ketika sang orang tua pulang, mereka menemukan putri mereka di lemari kamar tidur.

Dia telah ditikam sampai mati

Pembunuhnya tidak pernah di temukan

Dan nama korbannya adalah LINDA..