Suatu malam seorang pria bermimpi sangat buruk. Ia
bermimpi berada di tengah padang pasir yang sangat panas. Ia tak tahu
kenapa ia bisa berada di sana. Saat melihat ke bawah, barulah ia sadar
bahwa ia membawa sebuah golok yang terlihat sangat tajam. Mata golok
yang terbuat dari baja mengkilap itu memantulkan panas matahari hingga
ke wajahnya.
Ia berjalan, mencoba untuk
menemukan jalan keluar. Tak hanya panas matahari yang menyiksanya, namun
juga perasaan bahwa ia sendirian di sana dan tak ada yang bisa
menolongnya.
Tiba-tiba di kejauhan ia melihat sesuatu dari kejauhan. Ternyata itu adalah sesosok manusia, tengah berbaring di atas pasir.
Pria itu merasa sangat gembira. Akhirnya ia menemukan seseorang.
Iapun segera berlari menghamppirinya.
Namun ketika ia sampai, wajahnya berubah menjadi ketakutan.
Pria yang ia lihat sedang berbaring itu adalah dirinya sendiri.
Didorong
rasa takutnya, iapun berteriak dan mengayunkan golok itu ke leher pria
itu, menebas khttps://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3435694440139441648#editor/target=post;postID=2103816326002171276epalanya hingga menggelinding di pasir.
Darah merembes di pasir dan begitu ia sadar apa yang telah ia lakukan, iapun menyesal.
Ia lalu menangis dan membuang golok itu.
Beberapa saat kemudian ia memutuskan berjalan lagi. Namun sejauh apapun ia berjalan, yang ia lihat hanyalah pasir dan pasir.
Kelelahan dan kejauhan, pria itupun ambruk. Tubuhnya tergeletak dan ia sudah pasrah menerima kematiannya.
Namun ia mendengar suara langkah mendekat melintasi pasir.
Ia
tak kuat lagi untuk mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa gerangan
yang datang. Namun ia sangat berharap orang tersebut akan menolongnya.
Namun apa yang ia lihat jauh lebih mengerikan dibandingkan apa yang tadi ia alami.
Ia melihat seorang pria berdiri di atasnya dengan membawa sebuah golok.
Pria itu adalah dirinya.
sumber: http://mengakubackpacker.blogspot.co.id/2013/09/urban-legend-02-endless-loop.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar