"Teman Sekamar"
Dua wanita yang menjadi teman sekamar tinggal dikamar asrama mereka selama Universitas mereka mengadakan liburan Natal. Semua gadis gadis lain dikampus sudah pulang sehingga mereka benar benar sendirian.
Salah satu dari wanita itu ,mencoba untuk melakukan beberapa studi ,tetapi mereka akhirnya hanya menghabiskan berjam jam untuk browsing internet di laptop mereka. Tak terasa sudah larut malam ,salah satu dari mereka merasa lapar sehingga dia mengatakan kepada teman sekamarnya bahwa dia akan turun untuk mencari beberapa makanan didapur. Dia meyakinkan temannya dia akan kembali dalam beberapa menit. Lalu ia mengambil kunci untuk membuka pintu kamarnya dan berjalan menuju lorong.
Gadis lainnya duduk dikamarnya, dengan memangku laptop dan menunggu teman sekamarnya itu kembali. Setelah beberapa saat, dia mulai merasa ngantuk sehingga ia melepas pakaiannya dan naik ke tempat tidur. Saat ia hendak tertidur ia mendengar teriakan datang dari lorong. Dia membeku ketakutan ,hatinya berdebar sangat kencang. Suara teriakan itu tiba tiba berhenti, tapi digantikan oleh suara seperti sesuatuyang diseret. Gadis itu ketakutan . Dia tidak bisa mengunci pintu karena teman sekamarnya telah membawa kunci kamarnya. Semua yang dia bisa lakukan adalah berbaring disana ,menggigil. Suaranya semakin mendekat dan lebih mendekat.
Dia mendengarkan suara tersebut sambil gemetar ketakutan. Suara menyeret itu semakin dekat, dan akhirnya berhenti tepat diluar pintu. Kemudian, ada sesuatu yang mulai menggores pintu, seperti suara benda tajam yang digoreskan ke pintu. Karna ketakutan ,gadis itu melompat dari tempat tidur dan bersembunyi di lemari. Gadis itu takut untuk bergerak sedikitpun. Suara menggaruk itu tampaknya tidak akan berhenti semalaman. Akhirnya gadis itu tertidur, meringkuk didalam lemari.
Keesokan paginya, gadis itu dengan hati hati melangkah keluar dari lemari. Suara menggaruk telah berhenti tapi dia masih terlalu takut untuk membuka pintu. Ketika ia melihat keluar jendela ,dia melihat tukang pos lewat dan ia pun berteriak untuk meminta bantuan. Ia menyuruh tukang pos itu naik kekamarnya dan mengecek apakah ada seseorang yang mencurigakan diluar kamarnya.
Dia mendengar langkah kaki tukang pos masuk melalui asrama perguruan tinggi dan mendekat menaiki tangga,menuju lorong. Ketika langkah kakinya sudah berada didepan kamarnya. Tiba tiba langkahnya berhenti.
"Apakah semuanya OK?" Teriak gadis itu dari dalam kamarnya.
Selama beberapa detik, hanya ada keheningan
"Ya semuanya OK" teriak tukang pos itu "Aku hanya tinggal mengecek kamarmu. Aku akan segera memanggil polisi" Gadis itu curiga karena nada tukang pos tersebut terdengar sangat ketakutan.
"Apa ada yang salah? Jika tidak ,aku akan keluar" tanya gadis itu
"TIDAK!" Jawab tukang pos penuh kepanikan . "Tetaplah dimana kamu berada. Jangan keluar dari sana!"
Tapi terlambat ,gadis itu telah memutar pegangan pintu dan membuka pintu kamarnya. Setelah pintu terbuka, gadis itu melihat tukang pos berdiri disana ,wajah nya pucat dan matanya membuka lebar ketakutan. Melihat ekspresi tukang pos itu, ia pun menunduk dan berteriak ngeri atas apa yang dia lihat sekarang.
Mayat teman sekamarnya yang sudah tergeletak dilantai, terbaring dalam genangan darah. Ada kapak tertancap dikepalanya dan kuku jarinya berdarah karena menggores di pintu untuk meminta bantuan.
cr: nightmarefear.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar