Catatan penerjemah (dikutip dari web okaruto)
Aku bermimpi. Sejak kecil,kadangkala aku bisa menyadari bahwa aku sedang bermimpi. Kau tahu,hal itu di sebut lucid dream. Mimpi ini adalah salah satu dari mimpi mimpi itu. Suatu saat, entah untuk alasan apa,aku berada di sebuah stasiun kereta yang gelap,sendirian.
Ini adalah mimpi yang sangat kelam, kataku pada diri sendiri. Tiba-tiba aku mendengar suara seorang pria dari speaker pengumuman. Entah mengapa, aku merasa suara itu keluar dari orang yang tak lagi bernyawa. "Kereta akan datang sebentar lagi. Jika anda menaikinya, anda akan mengetahui seperti apa rasa takut yang sesungguhnya" Mengikuti suara pengumuman itu, sebuah kereta tiba di stasiun tersebut. Menyebutnya kereta mungkin terlalu berlebihan. Benda itu lebih mirip sebuah kendaraan karnaval. Kereta ini seperti kereta yang biasa ada di pasar malam dan dihias dengan gambar-gambar monyet (di indonesia mungkin lebih dikenal dengan sebutan kereta kelinci). Ada beberapa orang yang tampak pucat duduk di dalamnya.
Benar-benar mimpi yang aneh,pikirku. Tapi aku hanya ingin melihat seberapa menakutkan mimpi ini, jadi aku memutuskan naik kereta itu. Jika aku terlalu takut nantinya, aku bisa membangunkan diriku sendiri. Toh ini Lucid dream kan,mimpi yang kita sadari? Aku bisa memaksa diriku sendiri untuk bangun dari mimpi ini.
Aku duduk dikursi ketiga dari belakang. Udara yang kurasakan hangat,namun sama sekali tak nyaman. Suasana yang kurasakan sangatlah realistis sehingga aku sempat berpikir, apakah aku benar-benar bermimpi? atau kah ini nyata?
"Sekarang kereta akan berangkat" Terdengar suara pengumuman dan kereta pun mulai bergerak. Hatiku berdebar penuh antisipasi dan juga kegelisahan ketika aku membayangkan apa yang mungkin akan terjadi. Segera setelah kereta meninggalkan peron, kami memasuki sebuah trowongan. Cahaya ungu yang menakutkan menerangi trowongan. Aku pernah melihat trowongan ini sebelumnya! Aku ingat. Ini adalah trowongan dari rumah hantuyang ada di taman bermain yang sering aku kunjungi.
Pengumuman lain terdengar menggema di udara "Berikutnya adalah ikizukuri! ikizukuri!"
Ikizukuri? Bukankah itu makanan Jepang dimana ikan diiris dan disajikan mentah hidup hidup?
Entah darimana, aku mendengar suara jeritan yang memekakkan telinga dari belakangku. Aku menoleh dan melihat empat orang cebol memegangi pria yang duduk dibangku terakhir. Setelah aku mencoba melihatnya lebih seksama, pria itu sedang di potong potong dengan pisau dan disiapkan seperti ikizukuri. Aroma darah segar mengalir di udara dan pria malang itu terus menjerit kesakitan. Organ organ dalamnya diburai keluar satu persatu dan berceceran dimana mana.
Tepat dibelakangku adalah seorang wanita berambut panjang yang terlihat pucat. Dia panik untuk beberapa saat, namun segera wajahnya menjadi tenang,seolah tak terjadi apa apa. Aku sangat shock melihat kengerian tak terbayangkan yang terjadi di hadapanku. Aku mulai merasa benar-benar takut dan meragukan apakah ini sesungguhnya benar mimpi. Aku memutuskan ungtuk menunggu sejenak lagi sebelum aku membangunkan diriku sendiri. "Berikutnya adalah dicungkil" Terdengar suara pengumuman "dicungkil" . Kali ini, dua orang orang kerdil itu muncul dengan membawa sendok dengan tepi bergerigi. Mereka mulai mencungkil keluar mata dari wanita yang duduk di belakangku. Segera wajah tanpa ekspresinya lenyap,digantikan dengan suara tangisan yang hampir merobek gendang telingaku. Bola matanya terlempar begitu saja dan bau darah yang sangat menyengat tercium tak tertahankan.
Aku mulai gemetar ditelan rasa takut. Aku menolehkan oandanganku kembali ke depan dan tahu,ini lah saatnya. Aku tak mampu menahannya lebih lama lagi. Ditambah lagi, sesuai dengan urutan tempat duduk , aku lah yang akan menjadi korban berikutnya. Aku hendak membangunkan diriku sendiri, namun rasa penasaran tetap saja berkecamuk. Aku ingin tahu, pengumuman apalagi yang akan diberikan selanjutnya. "Digiling berikutnya" pengumuman itu datang. Digiling? Sial! Mudah untuk membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Aku berkonsentrasi sekuat mungkin dan mencoba membangunkan diriku sendiri. Ini hanya mimpi! bangunlah! bangun! Aku selalu mengulang kata-kata itu apabila aku ingin bangun dari mimpiku dan itu selalu berhasil.
Tiba-tiba aku mendengar suara "Whhhhiiiirrrrrrr" yang keras, seperti suara mesin. Kali ini seorang cebol duduk dibawahku sambil memegang sebuah alat penjepit yang aneh. Aku hanya bisa berasumsi bahwa itu adalah sejenis alat pencincang dari besi. Rasa takutku semakin meningkat. Ini hanya mimpi! bangunlah! Aku menutup mataku dan berdo'a dengen segenap hati.
"Whhhhhhhiiiiiiiiiiirrrrrrrrrrrrr.." suara tersebut bertambah keras dan keras. Aku dapat merasakan hembusan angin dari mesin yang berada tepat diwajahku. Aku yakin aku akan mati. Kemudian tiba-tiba suasana menjadi sunyi.
Aku lepas dari mimpi buruk itu,aku terbangun ditempat tidur bermandikan keringat. Air matapun jatuh. Aku bangun dari tempat tidur dan pergi ke dapur untuk mendapatkan segelas air minum untuk menenangkan diriku. Hari berikutnya ,aku menceritakan mimpi tersebut pada teman temanku namun mereka semua berpikir itu adalah hal yang lucu.
Empat tahun kemudian,saat aku kuliah aku benar benar sudah melupakan mimpi itu. Hingga suatu malamketika aku tengah bekerja, semua kembali dimulai. Dari mulai seorang wanita dibelakangku yang dicungkil matanya hingga keluar. Mimpi itu sama ,semuanya mengalir kembali di ingatanku. Sial! ini hanya mimpi! bangunlah! bangun! Namun aku tak mampu bangun "Berikutnya adalah digiling. digiling"
Tidak, ini terlalu..
"Whhhhiiiirrrr.." Suara itu makin mendekat.
Ini hanya mimpi! kumohon bangun!
Kemudian sunyi.. Berpikir aku telah lolos,aku pun membuka mataku. "Apa kau akan melarikan diri lagi?" suara pengumuman memanggilku, "lain kali ketika kami datang kembali mencarimu itu akan menjadi yang terakhir!"
Aku membuka mataku dan kali ini benar terbangun. Suara pengumuman tersebut bukan lah bagian dari mimpi,namun aku mendengarnya disini! didunia nyata! Apa yang telah terjadi?
Aku belum pernah memimpikan mimpi itu sejak saat itu,namun aku percaya ketika hal itu terjadi lagi,aku akan mati akibat serangan jantung.
Well, dialam ini mungkin aku akan mati karena serangan jantung. Namun dialam mimpi ,mungkin karena alat pencincang itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar